Sabtu, 28 November 2009

ASPEK-ASPEK GEOGRAFI



ASPEK-ASPEK GEOGRAFI

Aspek-aspek geografi meliputi :

  1. Oikumene dan pemukiman
  2. Persebaran penduduk
  3. Kepadatan penduduk
  4. Perubahan penduduk
  5. Migrasi penduduk

OIKUMENE DAN PEMUKIMAN

Dilihat secara keseluruhan, geografi itu menelaah OIKUMENE, yaitu bagian dari bumi OIKUMENE Berasal dari kata OIKOS yang artinya banyak, misalnya rumah (tempat tinggal), penghuni rumah (keluarga), sampai rumah tangga (kebutuhan hidup penghuninya). Di dalam geografi sosial, manusia menjadi objek studi, misalnya manusia sebagai penghuni bumi, maka manusia selalu dihubungkan dengan tempat tingal diantaranya di dataran rendah, di datran tinggi, dekat pantai, dekat hutan, dekat area pertanian. Geografi dalam membahas permukiman manusia, objeknya diwilayah perkotaan dan pedesaan. Pengertian DESA adalah sebagai wilayah tempat tinggal penduduk yang hidup dari proses produksi agraris. Sedangkan pengertian KOTA adalah merupakan konsentrasi penduduk non-agraris yang memilki daya pakai yang lebih intensif


PERSEBARAN PENDUDUK

Permukaan bumi nyatanya tidak didiami oleh penduduk secara merata. Hasil sensus dii suatu wilayah dapt dipetakan sehingga seluk-beluk kepadatan wilayah dapat dilihat. Dari situ dapat dianalisis mengapa bagian wilayah yang satu lebih padat atau kurang padat dari wilayah yang lain.

Faktor yang mempengaruhi persebaran penduduk:

  1. Wilayah lembah sungai biasanya berpenduduk lebih padat daripada disekitarnya sehingga air merupakan faktor utama, sementara penduduk kotab lebih padat dari pedesaan demikian pula desa-desa di sepanjang jalan raya provinsi.

KEPADATAN PENDUDUK

Kepadatan penduduk meliputi :

  1. Kepadatan penduduk dinyatakan dalam angka satuan jiwa untuk tiap luas wilyah (Kepadatan Aritmatik)
  2. Kepadatan penduduk dinyakan dalam satuan jiwa setiap unit tanah pertanian (Kepadatan Fisiologis)
  3. Kepadatan penduduk dalam satuan jiwa yang hidup dari pertanian untuk tiap unit tanah garapan (Kepadatan Agraris)

PERUBAHAN PENDUDUK

Perbedaan kepadatan penduduk dapat diakibatkan oleh perbedaan dalaml pertumbuhan penduduk, ledakan penduduk di suatu wilayah secara menyeluruh seringkali meremehkan perbedaan kelahiran dan kematian yang bersangkutan. Demografis tentang pertambahan alami seringkai meremehkan penelitian secara detail tentang efek-efek dari migrasi antara wilayah.


PERUBAHAN PENDUDUK

Perbedaan kepadatan penduduk dapat diakibatkan oleh perbedaan dalaml pertumbuhan penduduk, ledakan penduduk di suatu wilayah secara menyeluruh seringkali meremehkan perbedaan kelahiran dan kematian yang bersangkutan. Demografis tentang pertambahan alami seringkai meremehkan penelitian secara detail tentang efek-efek dari migrasi antara wilayah.


MIGRASI PENDUDUK

MIGRASI adalah gerakan penduduk dari wilayah yang satu menuju wilayah yang lain untuk menempati secara permanent. Kelebihan penduduk (Over Population) mendorong terjadinya migrasi keluar. Tekanan penduduk itu memaksa penduduk mencari jalan keluar untuk mempertahankan kelangsungan dan taraf hidupnya. Di Indonesia misalnya bentuk lain dari migrasi yakni perpindahan terus mengikuti permusiman (demi tetap terjaminnya sumber daya) untuk akhirnya kembali ke lokasi semula. Migrasi ini biasanya dapat ditemui di daerah gurun yang terjadi perpindahan musiman kaum buruh dari pedesaan ke kota. Pertumbuhan kota-kota di negara berkembang telah menjadi suatu hal yang berkembang dengan sangat cepat. Hal ini juga terjadi pada kota-kota kedua yang tumbuh dengan pesat; bahkan sering timbul daerah perkotaan baru. Proses tumbuhnya wilayah perkotaan baru ini dinamakan sebagai urbanisasi. Kebanyakan studi yang dilakukan mengenai urbanisasi selalu mengaitkan fenomena yang terjadi dengan gelombang migrasi penduduk yang besar pada kota-kota besar, padahal sebenarnya ada dua pengertian urbanisasi; pengertian secara sempit dan pengertian secara luas.